Friday, October 15, 2010

Berita Peresmian RB Umiyah di Koran Suara Merdeka

Peresmian RB Umiya h ternyata diliput dikoran lokal Jawa Tengah Suara Merdeka dan di Berita Daerah Kabupaten Purworejo. Berikut ini saya "copy paste" berita tersebut

Biaya Kesehatan Mahal


Dibuka Rumah Bersalin untuk Dhuafa

Purworejo, CyberNews. Mahalnya biaya kesehatan saat ini membuat banyak rakyat miskin tidak mampu mengakses layanan kesehatan dengan layak. Termasuk ibu-ibu hamil dari keluarga kurang mampu yang seringkali kesehatannya tidak terjaga selama kehamilan. Termasuk proses persalinan juga tidak mendapat penanganan secara memadahi.

Berdasarkan pada latar belakang kondisi tersebut, Yayasan Islam Ummy membuka rumah bersalin (RB) yang dikhususkan untuk memberikan pelayanan kepada kaum dhuafa. RB yang diberi nama Umiyah itu diresmikan di gedung barunya jalan ring road utara Kelurhan Lugosobo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Minggu (11/7) siang.

Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita oleh donatur utama Hj Sumarni itu dihadiri Kepala Bappeda Medi Priyono SH, Kepala Bappermades Drs Sutrisno MSi, perwakilan Dinkes, jajaran Muspika serta warga sekitar.

Pembina Yayasan Islam Ummy H Elok Heru Wibowo SE dan Gunawan Setiadi menjelaskan, RB tersebut akan melayani ibu-ibu hamil dari kaum dhuafa di Purworejo.

"Layanan kesehatan untuk dhufa inilah yang membedakan dengan RB lainnya," katanya.

RB Umiyah itu, sambungnya, memang didirikan dengan misi utamanya adalah social ibadah dan pengabdian. Pasien kaum dhuafa yang datang tidak dipatok biaya pasti.

"Kami tidak menentukan biayanya, tapi sukarela. Bahkan warga yang benar-benar tidak mampu bisa digratiskan," katanya.

Gunawan Setiadi menambahkan, RB yang menempati lahan seluas 1.000 meter persegi itu nilai investasinya sekitar Rp 900 juta. Untuk sementara, di RB itu disediakan satu dokter, satu perawat, tiga bidan dan sejumlah tenaga administrasi dan kebersihan.

Di RB tersebut tersedia satu bangsal untuk lima pasien, kamar bayi, kamar operasi, ruang periksa, gudang obat, ruang administrasi. RB itu dalam waktu dekat juga akan melengkapinya dengan peralatan medis untuk operasi Caesar.

"Ke depan akan kami kembangkan sebagai balai pengobatan," tandasnya

( Nur Kholiq /CN26 )

Berita dari web pemda kab Purworejo

RB Umiyah Untuk Kaum Duafa


Purworejo, Selasa, 20 Juli 2010 Biaya kesehatan yang sangat tinggi membuat rakyat miskin tidak mampu mengakses layanan kesehatan dengan baik. Termasuk bagi ibu-ibu hamil dari keluarga kurang mampu, yang sering tidak terjaga kesehatannya selama hamil hingga proses persalinan.

Kondisi tersebut membuat Yayasan Islam Ummy membuka Rumah Bersalin (RB), yang khusus melayani kaum duafa. RB yang diberi nama Ummiyah itu, diresmikan di gedung baru jalan ring road utara Kelurahan Lugosobo Kecamatan Gebang (11/7).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh donatur utama Hj Sumarni. Tampak hadir Kepala Bappeda Medi Priyono SH MM, Kepala Bapermasdes Drs Sutrisno MSi, instansi terkait dan warga sekitar.

Pembina Yayasan Islam Ummy, H Elok Heru Wibowo SE dan Gunawan Setiadi menjelaskan, RB tersebut akan melayani ibu-ibu hamil dari kaum duafa di Purworejo. ”Layanan kesehatan inilah yang membedakan dengan RB lainnya,”katanya.

RB Umiyah memang didirikan dengan misi utama adalah sosial ibadah dan pengabdian. Pasien kaum duafa yang datang tidak dikenai biaya pasti. ”Kami tidak menentukan biayanya, tapi sukarela. Bahkan warga yang benar-benar tidak mampu bisa digratiskan,”sambungnya.

Gunawan Setiadi menambahkan, nilai investasi RB Ummiyah yang menempati lahan 1.000 m2 sebesar Rp 900 juta. Untuk sementara, RB Ummiyah menyediakan satu dokter, satu perawat, tiga bidan dan sejumlah tenaga administrasi dan kebersihan.

RB Ummiyah juga baru memiliki satu bangsal untuk lima pasien, kamar bayi, kamar operasi, ruang periksa, gudang obat dan ruang administrasi. Dalam waktu dekat akan melengkapi peralatan medis untuk operasi caesar. ”Kedepan kami kembangkan sebagai balai pengobatan,”tandasnya seraya mengharapkan keberadaan RB Ummiyah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

No comments:

Post a Comment