Tuesday, September 28, 2010

Pre-eklampisa dan Eklampsia

Pre-eklampsia adalah suatu keadaan pada wanita hamil yang disertai dengan tanda tanda berupa tekanan darah tinggi, bengkak bengkak dan adanya protein dalam air kencing (urine). Pre-eklmapsi bisa menjadi eklampsia, yaitu keadaan pre-eklmapsia yang disertai dengan kejang kejang atau koma (pingsan). Eklampsia dapat menyebabkan kematian pada janin dan ibu.
Secara klinis, gejala-gejala pre-eklampsia ditandai oleh:
  • Penemuan tekanan darah yang tinggi ataupun peningkatan tekanan darah dari biasanya. Itu merupakan hal penting untuk menentukan seorang ibu hamil mengalami preeklampsia atau tidak. Sebagai patokan digunakan batasan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
  • Bengkak dapat mudah dikenali di daerah kaki dan tungkai. Pada keadaan yang lebih berat didapatkan bengkak di seluruh tubuh. Pembengkakan ini terjadi akibat pembuluh kapiler bocor, sehingga air yang merupakan bagian dari sel merembes keluar dan masuk ke dalam jaringan tubuh dan tertimbun di bagian tersebut. 
  •  Terdapat kadar protein tinggi dalam urin karena gangguan pada ginjal. Gejala preeklampsia ringan menunjukkan angka kadar protein urin lebih tinggi dari 500 mg per 24 jam. Yang parah dapat mencapai angka 5 gram dalam 24 jam. Pengeluaran urin pun kurang dari 400 ml per 24 jam. 
  •  Kenaikan berat badan lebih dari 1,36 kg setiap minggu selama trimester kedua, dan lebih dari 0,45 setiap minggu pada trimester ketiga.

 Gejala-gejala lainnya yang juga harus diwaspadai yaitu:

  1. Pusing yang hebat, terutama pada dahi di atas mata yang diduga akibat meningkatnya tekanan darah. 
  2. Gangguan penglihatan, seperti mata berkunang-kunang.
  3. Susah buang air besar

Penatalaksanaan rawat jalan pasien pre eklampsia ringan :
  • Banyak istirahat (berbaring tidur / mirring).
  • Diet : cukup protein, rendah karbohidraat, rendah lemak dan rendah garam. 
  • Obat penenang ringan : tablet phenobarbital 3 x 30 mg atau diazepam 3 x 2 mg per oral selama 7 hari.

Penatalaksanaan rawat tinggal pasien pre eklampsia ringan berdasarkan kriteria:  
  • Setelah 2 minggu pengobatan rawat jalan tidak menunjukkan adanya perbaikan dari gejala-gejala pre eklampsia.
  • Kenaikan berat badan ibu 1 kg atau lebih per minggu selama 2 kali berturut-turut (2 minggu).

Bila setelah 1 minggu perawatan di atas tidak ada perbaikan maka pre-eklampsia ringan dianggap sebagai pre eklampsia berat. Pada pre-eklampsia berat, pasien harus dirujuk ke rumah sakit.
(disarikan dari berbagai sumber)

Monday, September 27, 2010

Ketuban Pecah Dini

Bila ibu hamil mengalami ketuban pecah dini, segera periksakan diri ke dokter/bidan. Tanda ketuban pecah dini adalah berupa adanya tetesan atau cairan yang mengalir keluar dari vagina. Sebab pemerikasaan yang dilakukan oleh dokter/bidan akan menentukan Pemeriksaan apakah janin masih bisa tetap tinggal di dalam rahim atau sebaliknya. Umumnya setelah ketuban pecah, dokter/bidan akan memantau kondisi ibu dan janin. Bila ditemukan air ketuban yang banyak dan jernih, berarti keadaan janin masih baik sehingga ibu hamil bisa terus mempertahankan kehamilannya.

Berikut ini beberapa kondisi kehamilan dengan pengobatan yang berbeda:
1.Jika kehamilan kurang dari 38 minggu akan dilakukan metode konservatif. Ibu hamil diwajibkan istirahat, dibantu dengan pemberian obat-obatan yang tidak menimbulkan kontraksi, biasanya melalui infus.
2.Bila si bayi belum cukup besar, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mematangkan paru-parunya agar jika terpaksa dilahirkan, janin sudah siap hidup di luar rahim ibunya. Kecuali itu, ibu pun akan diberi antibiotika untuk mencegah infeksi.Pemberian obat ini tidak bisa dilakukan oleh bidan.
3.Ibu hamil harus bed rest (istirahat di tempat tidur) untuk mencegah air ketuban keluar dalam jumlah lebih banyak. Sementara itu, lapisan kantung yang sebelumnya terbuka pun akan menutup kembali. Cairan ketuban akan dibentuk kembali oleh amnion, sehingga janin bisa tumbuh lebih matang lagi.
4.Untuk sementara waktu, berhentilah melakukan hubungan seksual bila ada indikasi yang menyebabkan ketuban pecah dini, seperti mulut rahim yang lemah.
5.Begitu mengetahui ada rembesan cairan dari vagina segera gunakan pembalut yang dapat menyerap air ketuban. Penggunaan pembalut ini pun berguna untuk memudahkan Anda membedakan cairan ketuban dengan cairan lain dari bau serta warnanya.
(disadur dari http://www.bayisehat.com/pregnancy-mainmenu-39/182-ketuban-pecah-dini-kpd.html )

Saturday, September 25, 2010

Brainstorming-Arah pengembangan RB Umiyah

RB Umiyah saat ini baru beroperasional kurang lebih selama 3 bulan, sejak diresmikan pada tgl 11 Juli yang lalu. Alhamdulillah, terlihat perkembangan yang positif. Jumlah pasien yang berkunjung meningkat, khususnya jumlah pasien umumnya. Telah 2 bayi dilahirkan di RB Umiyah. Jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya juga meningkat. Saat ini, pembangunan fisik juga masih berjalan terus, meskipun dengan kecepatan rendah.
Saya kira, subhanallah, RB Umiyah sudah berjalan secara optimal. Bila jumlah pasien langsung melonjak, RB Umiyah pasti akan kedodoran. Dana, peralatan, serta tenaga untuk mendukung kegiatan operasional RB masih terbatas.
Ada 2 area yang masih perlu dikembangkan. Pertama, jenis pelayanan yang perlu dikembangkan agar sesuai dengan pelayanan yang diperlukan kaum dhuafa di Purworejo. Selama ini, pasien yang datang hampir semua bertempat tinggal disekitar lokasi RB. Ini mungkin berarti bahwa agar bermanfaat bagi masyarakat dhuafa yang tinggal jauh dari lokasi, jenis pelayanan perlu ditingkatkan. Bila RB Umiyah hanya memberikan pelayanan kesehatan dasar, masyarakat dhuafa sudah bisa mendapatkannya dari sarana kesehatan yg ada disekitarnya (secara gratis atau dg bayaran yang masih terjangkau). Mereka memerlukan pelayanan spesialistik, atau pelayanan rawat inap, agar manfaat yang mereka dapatkan lebih tinggi dari biaya transport yg mereka keluarkan. Untuk peningakatan jenis pelayanan kearah pelayanan spesialistik, hambatan utamanya adalah pada ketersediaan tenaga dokter spesialis. Semua dokter spesialis di Purworejo sudah praktek di 3 tempat (batas maksimal jumlah tempat praktek yang diperbolehkan). Bila pengembangan difokuskan pada pelayanan spesialistik tanpa tindakan operatif (misalnya pelayanan spesialitik penyakit anak), masalah ketenagaan bisa diatasi dengan pemanfaatan internet (telemedicine). Catatan rekam medis pasien kita upload ke internet dan dokter spesialis anak dari RS dapat memberikan saran dan memonitor perkembangan pasien di RB Umiyah.
Area kedua adalah mobilisasi dana untuk mendukung RB. Ada 2 alternative, dengan menggalanag dana zakat, infaq dan shodaqoh dan atau dengan mengembangkan usaha komersial dimana separuh keuntungannya disalurkan bagi pengembangan dan operasional RB Umiyah.
Saya sangat berterima kasih bila pembaca berkenan memberikan sarannya. salam dari admin

Thursday, September 23, 2010

Kegiatan RB Bulan Juli 2010

Selama bulan Juli 2020, bulan pertama mulai operasional, RB Umiya telah memberikan pelayanan kepada 55 orang pasien umum,4 pasien KB, 7 pasien periksa hamil, 1 pasien melahirkan.Meskipun kita tidak secara khusus melakukan pengecekan, namun dari penampilan mereka, kelihatannya semua pasien berasal dari masyarakat tidak mampu. Hampir semua bertempat tinggal di desa desa sekitar lokasi RB.
Pada periode tersebut, jumlah sumbangan yang diterima dari para donator mencapai Rp.8,600.000, sedangkan sumbangan dari pasien melalui kotak amal mencapai Rp. 319,000.Pengeluaran selama bulan Juli 2010 mencapai Rp. 8,525,100. Dalam pemasukan mapun pengeluaran tersebut, tidak termasuk biaya peresmian RB Umiya yang mencapai sekitar Rp 2,5 jt. Selain itu, RB Umiya juga menerima sumbangan berupa 2 buah sajadah, 2 buah jam dinding besar dan 1 buah jam dinding kecil.
Kepada para donator, atas nama seluruh pasien, kami ucapkan terima kasih. Semoga amal baik bapak/ibu mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT sebagaimana janjinya dalam Surat Albaqarah 261:
"Perumpamaan [nafkah yang dikeluarkan oleh] orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah [2] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui".

Monday, September 20, 2010

Bayi pertama yg dilahirkan di RB Umiya


alhamdulillah, sejak dibuka secara resmi pada bulan Juli lalu, telah ada 2 bayi dari keluarga dhuafa yang dilahirkan di RB Umiya. Foto disamping adalah foto keluarga pertama yang melahirkan di RB Umiya.