Renstra RB Umiyah

Latar Belakang
RB (dan Poli Umum) Umiyah didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. RB Umiyah telah beroperasi sejak 11 juli 2010. Pembangunan gedung masih terus berjalan, meskipun pelan sesuai dengan ketersediaan dana. Pada awalnya, RB Umiyah didirikan untuk memberikan pekayanan kebidanan bagi masyarakat miskin. Dalam perkembangannya pelayanannya diperluas dengan poli kesehatan umum. Meskipun baru beroperasional selama beberapa bulan, mengingat dinamika yang ada, diperlukan adanya rencana strategis RB Umiyah yang akan dapat memberikan arah pembangunan RB ke depan. Renstra ini adalah pemikiran awal untuk memancing saran dan masukan. Renstra ini merupakan dokumen hidup yang akan diperbarui sesuai dengan perkembangan dan saran serta masukan yang diterima pengelola.
Analisa situasi::
Dari sisi kebutuhan masyarakat, dengan mengamati kecenderungan pengunjung RB Umiyah, terlihat bahwa masyarakat di sekitar lokasi RB lebih membutuhkan pelayanan kesehatan umum. Jumlah pengunjung poli umum meningkat drastis, sedangkan jumlah kunjungan ibu periksa hamil dan ibu melahirkan tidak terlihat meningkat secara bermakna. Hal ini diperkirakan karena cukup banyaknya bidan di desa yang bekerja di sarana kesehatan dan berpraktek sebagai bidan. Biaya persalinan bagi masyarakat miskin juga ditanggung oleh pemerintah (Jamkesmas). Dilain pihak, puskesmas hanya ada di ibu kota kecamatan Gebang. Jumlah puskesmas pembantu masih terbatas. Tidak ada sarana rawat inap kesehatan yang memadai disekitar lokasi RB.
Dari sisi keuangan, jumlah pemasukan masih melebihi jumlah pengeluaran.  Belum bisa dikategorikan aman karena RB Umiyah hanya mempunyai cadangan dana operasional sangat minimal. Saldo keuangan RB Umiyah diakhir bulan tidak cukup untuk membiayai kegiatan operasional selama sebulan berikutnya. Sebagian besar donasi masih berasal dari pengelola yayasan dan belum terlihat adanya kecenderungan untuk meningkat. Jumlah pemasukan melalui kotak amal sangat tidak memadai untuk menutup biaya operasional. Bila kecenderungan kenaikan jumlah kunjungan poli umum dan pola pemasukan seperti sekarang, dikhawatirkan dalam 3-4 bulan kedepan jumlah pengeluaran operasional akan melebihi pemasukannya. Dana bagi pembangunan gedung dan peralatan hampir semuanya berasal dari pengelola yayasan. Sebagai akibatnya, pembangunan gedung dan pengadaan peralatan hanya mengikuti ketersediaan dana.
Ketenagaan RB Umiyah masih sangat terbatas. Dokter umum hanya berpraktek pada hari kerja antara jam 19:00-21:00. RB Umiyah didukung 3 tenaga bidan dan 1 bidan senior (on call) dan seorang perawat. Peralatan laboratorium masih belum tersedia. Penambahan dokter umum untuk memberikan pelayanan poli umum pada siang dan sore hari sangat diperlukan dan perlu dilaksanakan segera.
Visi, misi, tujuan dan sasaran:
Visi RB Umiyah jangka panjang adalah membangun dan mengelola jaringan sarana pelayanan kesehatan terpadu (rumah sakit, poliklinik dan rumah bersalin) andalan  bagi masyarakat miskin di berbagai kota disekitar Purworejo. Misinya adalah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat miskin secara berkelanjutan (sustainable). Tujuan dan sasarannya adalah mendirikan rumah sakit kecil (25 tempat tidur) yang mampu memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan operasi bagi masyarakat miskin yang tinggal di kota Purworejo dan sekitarnya sebelum tahun 2015.
Strategi jangka menengah (5 tahun):
1. Pembangunan fasilitas gedung sarana perawatan dan ruang operasi (bangunan bertingkat dua) secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana. Perkiraan kebutuhan dana minimal bagi pembangunan gedung adalah Rp 1,5- 2 juta per m2.
2. Pengadaan sarana laboratorium dan peralatan kesehatan dilakukan secara bertahap sesuai prioritas kebutuhan dan ketersediaan dana. Prioritas utama adalah pengadaan peralatan laboratorium sederhana dan prioritas kedua adalah pengadaan peralatan operasi. Peralatan kesehatan yang kecil dan tidak mahal kelihatannya tidak akan terlalu menjadi masalah.
3. Kebutuhan tenaga yang perlu segera dipenuhi adalah penambahan1 tenaga dokter yang berpraktek secara penuh di siang hari selama 5 hari per minggu dan dokter jaga panggilan pada hari libur dan akhir pekan. Penambahan tenaga perawat dilaksanakan dengan memperhitungkan beban kerja berdasar jumlah pasien. Perekrutan tenaga kesehatan lainnya (dokter spesialis) dilaksanakan setelah sarana rawat inap tersedia.
4. Penggalangan dana bagi pembangunan gedung dan alat kesehatan/laboratorium yang mahal dilakukan dengan membuka tabung wakaf. Sasaran pemberi wakaf adalah masyarakat mampu yang tinggal di Purworejo, masyarakat Purworejo yang bekerja di luar daerah, masyarakat umum dan perusahaan yang bersimpati dengan RB Umiyah. Laporan kegiatan operasional dan keuangan bulanan merupakan salah satu langkah kunci untuk mendapatkan kepercayaan dari para donator.
5. Penggalangan dana operasional dilakukan dengan mengajak masyarakat Purworejo dan masyarakat luas untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui RB Umiyah. Penggalangan bagi dana operasional didukung dengan upaya intensif menjemput dana secara proaktif.
6. Yayasan Islam Ummy dapat bekerjasama dengan organisasi yang bersedia mendukung dana dan manajemen dalam bentuk kerjasama kemitraan yang setara (equal partnership).
7. Webblog RB Umiyah secara bertahap dikembangkan menjadi website penuh sehingga dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Penutup:
RB Umiyah dikelola secara terbuka sebagai ladang amal untuk mendapatkan ridlo Allah SWT.